Tips Menyimpan Keju Agar Tetap Segar dan Lezat

Hai sobat Interaktips! Keju merupakan salah satu bahan santapan kesukaan yang dapat dinikmati dalam bermacam hidangan. Tetapi, bila tidak ditaruh dengan benar, keju dapat kilat berjamur, keras, ataupun kehabisan rasa. Menaruh keju dengan metode pas berarti supaya keju senantiasa fresh, lezat, serta tahan lama.

Pahami Tipe Keju

Saat sebelum menaruh keju, berarti buat menguasai tipe keju yang dipunyai. Terdapat keju keras semacam parmesan ataupun cheddar, keju semi keras semacam gouda, serta keju lunak semacam brie ataupun camembert. Tiap tipe keju mempunyai metode penyimpanan yang berbeda, sehingga mengenali ciri keju menolong melindungi mutu serta rasa.

Bungkus Keju dengan Benar

Membungkus keju dengan bahan yang pas sangat berarti. Buat keju keras, pakai kertas parafin ataupun kertas spesial keju saat sebelum dimasukkan ke plastik. Metode ini membolehkan keju senantiasa bernapas serta menghindari kelembapan berlebih. Keju lunak dapat dibungkus dengan kertas roti ataupun ditempatkan dalam wadah kedap hawa supaya tekstur senantiasa lembut serta tidak kering.

Simpan di Temperatur Tepat

Keju hendaknya ditaruh di bagian lemari pendingin yang mempunyai temperatur normal, idealnya antara 2 sampai 6 derajat Celsius. Jauhi menaruh keju di pintu kulkas sebab temperatur kerap berganti. Temperatur yang pas menolong melindungi keju senantiasa fresh lebih lama serta menghindari perkembangan jamur yang tidak di idamkan.

Jaga Kelembapan

Kelembapan yang pas pula berarti buat keju. Keju keras lebih toleran terhadap kelembapan rendah, sedangkan keju lunak memerlukan kelembapan lebih besar. Bila butuh, letakkan tisu ataupun kain bersih di dalam wadah buat meresap kelembapan berlebih. Metode ini menghindari keju jadi sangat lembek ataupun berair.

Pisahkan Tipe Keju

Tiap tipe keju mempunyai aroma serta rasa yang berbeda. Menaruh seluruh keju dalam satu wadah dapat menimbulkan rasa serta aroma bercampur. Pisahkan keju keras, semi keras, serta lunak dalam wadah berbeda supaya tiap keju senantiasa mempertahankan ciri rasanya tiap- tiap.

Cek Keju Secara Berkala

Mengecek keadaan keju secara berkala menolong mengetahui terdapatnya jamur ataupun pergantian tekstur lebih dini. Bila ada jamur pada keju keras, lumayan potong bagian yang terserang jamur. Tetapi, buat keju lunak, hendaknya dibuang bila nampak jamur sebab bisa menyebar ke segala bagian keju.

Pakai Wadah Kedap Udara

Buat keju yang telah dibuka ataupun hendak ditaruh sebagian hari, pakai wadah kedap hawa. Wadah ini menolong melindungi aroma, menghindari keju kering, serta meminimalkan kontaminasi dari santapan lain. Yakinkan wadah bersih serta kering saat sebelum digunakan supaya keju senantiasa nyaman disantap.

Jauhi Pembekuan Bila Tidak Perlu

Walaupun sebagian keju dapat dibekukan, pembekuan bisa mengganti tekstur serta rasa keju. Keju keras lebih nyaman dibekukan dibandingkan keju lunak. Bila mau membekukan keju, potong dalam dimensi kecil, bungkus rapat, serta simpan dalam wadah ataupun plastik kedap hawa. Sehabis dicairkan, mengkonsumsi lekas supaya rasa senantiasa maksimal.

Keluarkan Saat sebelum Disajikan

Saat sebelum disantap, keluarkan keju dari lemari pendingin sebagian menit supaya temperatur naik serta rasa keju lebih terasa. Keju yang sangat dingin cenderung kurang aromatik serta teksturnya kaku. Temperatur ruang menolong keju lunak jadi lebih lembut, sedangkan keju keras senantiasa gampang diiris serta nikmat dimakan.

Kesimpulan

Menaruh keju dengan metode pas berarti buat melindungi kesegaran, rasa, serta tekstur. Pahami tipe keju, pakai bahan pembungkus yang cocok, simpan di temperatur serta kelembapan pas, dan pisahkan masing- masing tipe keju. Dengan perawatan yang benar, keju dapat senantiasa lezat serta tahan lama, siap dinikmati kapan saja.